BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terdapat sejumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan
gambar kuda dalam lambang daerahnya. Akan tetapi menyebut jenis
hewan besar tak bertanduk tersebut di jazirah selatan Pulau Sulawesi, ingatan
orang akan banyak
tertuju ke Kabupaten Jeneponto yang terletak di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Tidak ada
catatan jelas siapa yang merintis serta sejak kapan kuliner Coto Kuda ini
menjadi salah satu makanan kebanggaan masyarakat di daerah yang berjuluk ‘Bumi
Turatea’ tersebut. Namun orang-orang di Sulawesi Selatan umumnya sudah tahu,
jika yang namanya Coto Kuda awalnya hanya dapat dibeli di warung-warung yang
terdapat di wilayah Turatea Kabupaten Jeneponto, lalu menyebar ke daerah-daerah
sekitarnya seperti Kabupaten Takalar, Kabupaten Bantaeng, dan Kabupaten Gowa. Coto
kuda adalah salah satu makanan khas derah jeneponto kabupaten jeneponto
sulawesi selatan.
Dibandingkan
dengan Coto Makassar yang menggunakan daging sapi/kerbau, kuliner coto yang
menggunakan daging kuda justru terasa lebih empuk, mengandung banyak protein,
serta kurang lemak. Coto
Kuda ada yang mengakui dijadikan sekaligus sebagai obat alternatif untuk
penyembuhan penyakit asma, TB, epilepsy, ATS, menyembuhkan badan pegal-pegal
dan linu tulang, menghidupkan gairah serta menambah kekuatan vitalitas tubuh bagi kau
pria
1.2 Alasan
Adapun
Alasan dari pembuatan Proposal ini adalah:
1.
Jeneponto dikenal sebagai makanan
khas Coto kuda dan di lambangkan dengan
patung kuda dan serta banyak warga jeneponto yang berternak kuda.
2.
Lokasi penjualan usaha coto kuda,
sangat strategis yaitu berada di jalan poros.
3.
Merupakan tempat singgah atau tempat
istirahat bagi sopir angkutan luar kota.
4.
Berada di pusat wisata boyong
sehingga pengunjung yang berasal dari luar kota yang lagi liburan pasti ingin
mencoba Coto Kuda.
1.3 Tujuan
Adapun
Tujuan dalam pembuatan proposal ini adalah:
1.
Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
2.
Untuk menambah daya tamping tenaga
kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
3.
Memasarkan produk hasil olahan
kepada masyarakat sekitar.
4.
Memperkenalkan wisata makanan khas
Coto Kuda bagi Pengunjung.
5.
Membutuhkan sebuah investasi untuk
pengembangan usaha Coto Kuda.
6.
Untuk
mengetahui hasil perhitungan NPV ,IRR, Net B/C Ratio, BEP, dan pmengetahu
perhitungan pyoyeksi laba rugi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Aspek Pemasaran
Usaha ini di dirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
dalam menikmati makanan khas Coto Kuda Boyong kab. Jeneponto untuk bagi
wisatawan atau pengunjung wisata Boyong
serta bagi tempat persinggahan sopir angkutan luar kota dan warga sekitar.
Berdasarkan
hasil penelitan di tempat-tempat penjualan Coto Kuda di daerah sekitaran
Jeneponto yang penjualannya rata-rata 200 hingga 300 mangkok perhari dengan
bahan baku dasar daging kuda yang sekitaran 20kg hingga 30 kg perhari.
Melihat
kondisi penjualan nya yang sangat banyak dan itupun lokasinya tidak terlalu
strategis namun mungkin sudah di kenal bagi pecinta makanan coto kuda tersebut.
Sehingga untuk peluang usaha coto kuda boyong ini pasti akan banyak yang
mengunjunginya dilihat dari lokasinya.
2.2. Data
Penelitian
1. Biaya
Investasi Dan Modal Kerja
Berdasarkan pada hasil observasi yang
diadakan pada Usaha atau
Hidangan Coto Kuda sejenis didaerah ini. Secarca teknis
membutuhkan investasi dan peralatan produksi beserta modal kerja, sebagai
berikut :
a.
Biaya
Investasi tanah, bangunan dan kendaraan (dalam Rp 000) ±
1.
Tanah
30 x 40 meter Rp
100.000,00
2.
Bangunan
Rp
200.000,00
3.
Kendaraan
Rp
120.000,00
4.
Pagar Rp 10.000,00
b.
Biaya
Peralatan, persiapan, dan lain-lain
1.
Peralatan
masak Rp 5.000,00
2.
Meja
dan Kursi Rp 10.000,00
3.
Biaya
Lainnya dalam Aktiva Rp 20.000,00
Jumlah Investasi Rp 465.000,00
c.
Modal
Kerja
Setelah diadakan
perhitungan biaya, kegiatan usaha Coto Kuda ini membutuhkan modal kerja sebesar
Rp 85.000.000,00.
d.
Jumlah
dana investasi dan modal kerja usaha ini sebesar Rp 550.000.000,00.
Direncanakan 63,64% sumber modal atau Rp 350.000.000,- disediakan oleh investor
dan 36,36% sisanya atau sebesar Rp 200.000.000,- diusahakan melalui kredit
perbankan dengan tingkat suku bunga 18% pertahun. Dan pengembalian kredit beserta
bunga pinjaman dilakukan setiap akhir tahun selama 5 tahun.
2.
Rencana
Produksi
Rencana Produksi untuk Usaha Coto Kuda Boyong dapat di
perkirakan sekitaran untuk perharinya dapat menghabiskan 25 s.d 30 kg daging
kuda dengan jumlah 200 hingga 240 mangkok perhari. Sehingga untuk pertahunnya
di perkirakan sbb:
v
Tahun
1 s.d 2 sebesar 9.000 kg
v
Tahun
3 s.d 5 sebesar 10.800 kg
3.
Biaya
Produksi
Biaya Produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variable dengan
perincian sebagai berikut:
a.
Biaya
Tetap
1.
Biaya
gaji karyawan untuk 5 orang dengan biaya @Rp 1.000.000,- per bulan
2.
Biaya
penyusutan yang meliputi semua Rp 1.200.000,- per tahun
3.
Biaya
perwatan Rp 5.000.000,- per tahun
4.
Asuransi
Rp 1.200.000,- per tahun
5.
Biaya
Listrik Rp 120.000,- per bulan
6.
Biaya
Air Rp 200.000,- per Bulan
7.
Biaya
Restribusi Rp 2.000 Per hari
8.
Biaya
Umum Rp 3.000.000,- per tahun
b.
Biaya
Tidak tetap atau biaya variable
1.
Biaya
Bahan baku untuk tahun 1 s.d 2 sebesar 9.000 kg dengan harga @ Rp 60.000,- atau
sebesar Rp 540.000,- dan untuk tahun ke 3 s.d 5 sebesar 10.800 kg atau sebesar
Rp 648.000.000,-
2.
Biaya
Penolong untuk tahun 1 s.d 2 Rp 36.000.000,- dan untuk tahun ke 3 s.d 5 Rp
39.600.000,-
3.
Biaya
bahan bakar atau gas untuk tahun 1 s.d 2 sebanyak 36 tabung gas dengan harga @
Rp 60.000,- sebesar Rp 2.160.000,- dan untuk tahun ke 3 s.d 5 sebanyak 42
tabung gas dengan harga sebesar Rp 2.520.000,-.
4.
Pembelian
atau pelengkap seperti minuman dan makanan untuk tahun 1 s.d 2 sebesar Rp
180.000.000,- dan untuk tahun 3 s.d 5 Rp 200.000.000,-
5.
Biaya
lainnya untuk tahun 1 s.d 2 Rp 1.000.000 dan untuk tahun ke 3 s.d 5 sebesar Rp
1.200.000,-.
4.
Benefit
Benefit
dari penjualan coto kuda Boyong yaitu untuk per mangkok nya dapat di hargai
sebesar Rp 15.000,- per mangkok dan dapat menjual sebanyak 200 hingga 240
mankok perhari.
5.
Pajak
Diperhitungkan sebesar 15% dari net benefit.
2.3 aspek Ekonomi
Untuk
memudahkan penyelesaian , perlu diadakan rekapitulasi biaya tetap dan biaya variable,
cicilan pengembalian pokok pinjaman dan bunga pinjaman bank dari Jumlah pinjaman sebesar Rp. 200.000.000,-, persiapan perhitungan Net Present
Value, persiapan perhitungan IRR dan Net B/C Ratio, persiapan perhitungan Break
Event Point, dan proyeksi laba
rugi. Adapun bentuk perhitungannya
adalah sebagai berikut:
Rekapitulasi
Biaya Tetap Dan Biaya Variabel
|
||||||
Usaha
Coto Kuda Boyong
|
||||||
(Dalam
Rp 000)
|
||||||
No
|
Jenis
Biaya
|
Tahun
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
A.
|
Biaya Tetap
|
|||||
Biaya Gaji
|
60.000,00
|
60.000,00
|
60.000,00
|
60.000,00
|
60.000,00
|
|
Biaya Penyusutan
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
|
Biaya Perawatan
|
5.000,00
|
5.000,00
|
5.000,00
|
5.000,00
|
5.000,00
|
|
Biaya Asuransi
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
|
Biaya Listrik
|
1.440,00
|
1.440,00
|
1.440,00
|
1.440,00
|
1.440,00
|
|
Biaya air
|
2.400,00
|
2.400,00
|
2.400,00
|
2.400,00
|
2.400,00
|
|
Biaya Restribusi
|
720,00
|
720,00
|
720,00
|
720,00
|
720,00
|
|
Biaya Umum
|
3.000,00
|
3.000,00
|
3.000,00
|
3.000,00
|
3.000,00
|
|
B.
|
Biaya Variabel
|
|||||
Bahan Baku(Daging Kuda)
|
540.000,00
|
540.000,00
|
648.000,00
|
648.000,00
|
648.000,00
|
|
Bahan Penolong
|
36.000,00
|
36.000,00
|
39.600,00
|
39.600,00
|
39.600,00
|
|
Bahan Bakar(Gas)
|
2.160,00
|
2.160,00
|
2.520,00
|
2.520,00
|
2.520,00
|
|
Pembelian(pelengkap)
|
180.000,00
|
180.000,00
|
200.000,00
|
200.000,00
|
200.000,00
|
|
Biaya Lainnya
|
1.000,00
|
1.000,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
1.200,00
|
|
Jumlah
(A+B)
|
834.120,00
|
834.120,00
|
966.280,00
|
966.280,00
|
966.280,00
|
Pengembalian
Pokok Pinjaman Dan Bunga Pinjaman
|
|||||
Usaha
Coto Kuda Boyong
|
|||||
(Dalam
Rp 000)
|
|||||
Tahun
|
Cicilan
|
Bunga
18%
|
Pengembalian
Pinjaman
|
Jumlah
Pengembalian
|
Sisa
Kredit
|
0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
200.000,00
|
1
|
63.955,57
|
36.000,00
|
27.955,57
|
27.955,57
|
172.044,43
|
2
|
63.955,57
|
30.968,00
|
32.987,57
|
60.943,14
|
139.056,86
|
3
|
63.955,57
|
25.030,23
|
38.925,34
|
99.868,48
|
100.131,52
|
4
|
63.955,57
|
18.023,67
|
45.931,90
|
145.800,37
|
54.199,63
|
5
|
63.955,57
|
9.755,93
|
54.199,64
|
200.000,01
|
-
|
Keterangan
:
|
|||||
1.
|
Tingkat bunga 18% pertahun
|
||||
2.
|
Jangka waktu pinjaman 5 tahun
|
||||
3.
|
Grace priod 1 tahun
|
||||
4.
|
Jumlah pinjaman Rp 200.000.000,00
|
||||
5.
|
Cicilan Pertahun dihitung sebagai
berikut (dalam Rp 000)
|
Untuk
menghitung besarnya Net Present Value
(NPV), Perlu dibuat tabel Persiapan perhitungan sebagaimana dalam tabel
berikut:
Persiapan
Perhitungan Net Present Value
|
|||||||
Usaha
Coto Kuda Boyong
|
|||||||
(Dalam
Rp 000)
|
|||||||
No
|
Uraian
|
Tahun
|
|||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Pendapatan
|
||||||
a.Hasil Penjualan
|
1.080.000,
|
1.080.000,
|
1.296.000,
|
1.296.000,
|
1.296.000,
|
||
b.Penjualan lainnya
|
207.000,
|
207.000,
|
230.000,
|
230.000,
|
230.000,
|
||
Gross Benefit
|
1.287.000,
|
1.287.000,
|
1.526.000,
|
1.526.000,
|
1.526.000,
|
||
2.
|
Investasi Awal
|
350.000,00
|
|||||
3.
|
Operating Cost
|
834.120,00
|
834.120,00
|
966.280,00
|
966.280,00
|
966.280,00
|
|
Kredit Bank
|
|||||||
a. Pokok Pinjaman
|
27.955,57
|
32.987,57
|
38.925,34
|
45.931,90
|
54.199,64
|
||
b. Bunga Bank
|
36.000,00
|
30.968,00
|
25.030,23
|
18.023,67
|
9.755,93
|
||
Total Cost
|
898.075,57
|
898.075,57
|
1.030.235,
|
1.030.235,
|
1.030.235,
|
||
4.
|
Benefit
|
(350.000,)
|
388.924,43
|
388.924,43
|
495.764,43
|
495.764,43
|
495.764,43
|
5.
|
Pajak 15
|
58.338,66
|
58.338,66
|
74.364,66
|
74.364,66
|
74.364,66
|
|
6.
|
Net Benefit
|
(350.000,)
|
330.585,77
|
330.585,77
|
421.399,77
|
421.399,77
|
421.399,77
|
7.
|
D.F 24%
|
1,0000
|
0,8065
|
0,6504
|
0,5245
|
0,4230
|
0,3411
|
8.
|
Present Value
|
(350.000,)
|
266.601,42
|
215.001,15
|
221.018,81
|
178.240,97
|
143.742,72
|
Persiapan
Perhitungan IRR dan Net B/C Ratio
|
|||||
Usaha
Coto Kuda Boyong
|
|||||
(Dalam
Rp 000)
|
|||||
Tahun
|
Net
Benefit
|
D.F.
|
Present
Value
|
D.F.
|
Present
Kredit
|
24%
|
98%
|
||||
0
|
(350.000,00)
|
1,0000
|
(350.000,00)
|
1,0000
|
(350.000,00)
|
1
|
330.586,00
|
0,8065
|
266.601,61
|
0,5025
|
166.123,62
|
2
|
330.586,00
|
0,6504
|
215.001,30
|
0,2551
|
84.324,56
|
3
|
421.400,00
|
0,5245
|
221.018,93
|
0,1288
|
54.287,39
|
4
|
421.400,00
|
0,4230
|
178.241,07
|
0,0651
|
27.417,87
|
5
|
421.400,00
|
0,3411
|
143.742,80
|
0,0329
|
13.847,41
|
NPV1
|
674.605,72
|
NVV2
|
(3.999,15)
|
Waktu pengembalian biaya usaha
Coto Kuda Boyong Jeneponto yang direncanakan terlihat dalam tabel persiapan
perhitungan Break Even Point berikut:
Persiapan
Perhitungan Break Event Point
|
|||||
Usaha
Coto Kuda Boyong Jeneponto
|
|||||
(Dalam
Rp 000)
|
|||||
Tahun
|
Total
Cost
|
Benefit
|
D.F.
|
TC
|
B
|
24%
|
|||||
0
|
350.000,00
|
-
|
1,0000
|
350.000,00
|
-
|
1
|
956.414,00
|
1.287.000,00
|
0,8065
|
771.301,61
|
1.037.903,23
|
2
|
956.414,00
|
1.287.000,00
|
0,6504
|
622.017,43
|
837.018,73
|
3
|
1.063.829,00
|
1.526.000,00
|
0,5245
|
557.964,76
|
800.367,56
|
4
|
1.063.829,00
|
1.526.000,00
|
0,4230
|
449.971,58
|
645.457,71
|
5
|
1.063.829,00
|
1.526.000,00
|
0,3411
|
362.880,31
|
520.530,41
|
3.114.135,69
|
3.841.277,64
|
Proyeksi
Laba Rugi
|
||||||
Usaha
Coto Kuda Boyong
|
||||||
(Dalam
Rp 000)
|
||||||
Uraian
|
Tahun
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
A.
|
Hasil Usaha
|
1,287,000.00
|
1,287,000.00
|
1,526,000.00
|
1,526,000.00
|
1,526,000.00
|
B.
|
Biaya Operasi
|
834,120.00
|
834,120.00
|
966,280.00
|
966,280.00
|
966,280.00
|
Laba Operasi
|
452,880.00
|
452,880.00
|
559,720.00
|
559,720.00
|
559,720.00
|
|
C.
|
Bunga Bank
|
36,000.00
|
30,968.00
|
25,030.23
|
18,023.67
|
9,755.93
|
Laba Sblm Pajak
|
416,880.00
|
421,912.00
|
534,689.77
|
541,696.33
|
549,964.07
|
|
Pajak 15%
|
62,532.00
|
63,286.80
|
80,203.47
|
81,254.45
|
82,494.61
|
|
Laba Bersih
|
354,348.00
|
358,625.20
|
454,486.30
|
460,441.88
|
467,469.46
|
|
Cadangan Laba
|
354,348.00
|
712,973.20
|
1,167,459.50
|
1,627,901.39
|
2,095,370.84
|
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dibandingkan
dengan Coto Makassar yang menggunakan daging sapi/kerbau, kuliner coto yang
menggunakan daging kuda justru terasa lebih empuk, mengandung banyak protein,
serta kurang lemak. Coto
Kuda ada yang mengakui dijadikan sekaligus sebagai obat alternatif untuk
penyembuhan penyakit asma, TB, epilepsy, ATS, menyembuhkan badan pegal-pegal
dan linu tulang, menghidupkan gairah serta menambah kekuatan vitalitas tubuh bagi kaum pria.
Berdasarkan
pada hasil perhitungan criteria investasi, dimana NPV = Rp674.605,72(lebih besar dari
nol), IRR = 91,56% lebih besar dari SOCC (D.F.=24%), dan Net B/C Ratio = 2,93
(lebih besar dari 1) maka usaha ini ffeasible untuk di kerjakan. Dilihat dari
kemampuan pengembalian biaya (BEP), usaha ini relative cepat pengembalian
biayanya, tepatnya 3 tahun 6 bulan.
Berdasarkan pada hasil perhitungan kriteria
investasi, analisis pasar , dan aspek produksi ternyata usaha Coto Kuda Boyong
Jeneponto layak untuk di kembangkan.
Atas dasar ini pula, disarankan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama kepada lembaga perbankan,
kiranya dapat membantu usaha ini melalui kridit perbankan. Pemerintah daerah
dapat membantu menguruskan berbagai hal seperti pengurusan izin usaha, izin
bangunan, dan maupun kemudahan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar