|
DI
SUSUN
OLEH:
KELOMPOK 12
AKUNTANSI C1
KETUA :
NUR INDRAWAN
ANGGOTA :
RINI ANTIKA
:
SRI MARYANI
:
KUSMIRAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2011-2012
Kata Pengantar
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Persoalan menyangkut profil
usaha dan khusunya usaha dagang Hj.Lanti yang berlokasi di kabupaten Jeneponto.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Hj.Lanti
selaku pemilik usaha yang telah memberikan kami kesempatan untuk mengetahui
lebih dalam mengenai usaha perdagangan campuran. Dan kami juga berterima kasih
kepada bapak. Indra Diputra, SE. Msi selaku dosen mata kuliah kewirausahaan
yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini.
Makalah ini
berisi uraian singkat profil usaha Toko Hj.Lanti, khususnya usaha perdagangan
yang dapat dijadikan pegangan umum dan bahan bacaan singkat serta dapat membuka
wawasan pembacanya mengenai usaha tersebut.
Struktur
organisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang
bersifat membangun diperlukan bagi penyempurnaannya. Penulis berharap Walau
dengan segala kekurangannya, makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk lebih memahami tentang
usaha dagang campuran.
Sekian dan terima kasih.
Makassar, Desember 2011
NUR INDRAWAN
DAFTAR ISI
Halaman
Judul....................................................................................................... i
Kata
Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................... iii
BAB 1 : Pendahuluan ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Profil Usaha.................................................................................. 3
BAB 2 : Pembahasan........................................................................................ 5
2.1 Evaluasi Pemasaran...................................................................... 5
2.1.1 Evaluasi Produk.................................................................... 5
2.1.2 Evaluasi Harga...................................................................... 6
2.1.3 Strategi Penjualan................................................................. 7
2.2 Evaluasi Operasional.................................................................... 9
2.3 Evaluasi Kepuasan
Pelanggan...................................................... 10
2.4 Evaluasi Organisasi/SDM............................................................. 11
2.4.1 Struktur
Organisasi............................................................... 11
2.4.2 Fungsi, Tugas,
Wewenang, dan Tanggung Jawab................ 12
2.4.3 Perencanaan SDM................................................................ 13
2.5 Evaluasi Keuangan .. .... 14
BAB 3 : Penilaian.............................................................................................. 16
3.1 Identifikasi Kekurangan............................................................... 16
3.2 Rekomendasi Perbaikan............................................................... 16
Lampiran ....................................................................................................... 17
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memulai usaha
atau mendirikan sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga
hal yang sulit. Membuka atau memulai sebuah usaha baru memerlukan adanya
rencana sebelumnya. Perencanaan usaha harus dibuat secara tertulis walaupun
sangat sederhana. Namun, sebagian wirausaha di indonesia banyak yang tidak
bersedia atau segan menulis rencana usahanya tersebut karena berbagai alasan. Dan
di toko Sandang Murah sendiri juga tidak melakukan perencanaan secara tertulis
dan hanya melakukan suatu pengamatan secara langsung dan peluang.
Adapun analisis usaha yang digunakan sebelum memulai
suatu usahanya adalah analisis SWOT yaitu analisis tentang:
a. Strength
(kekuatan) yaitu tentang pengetahuan usaha, keterampilan mengelolah usaha,
permodalan, serta dukungan dari relasi keluarga.
b. Weakness
(kelemahan) yaitu pengetahuan apa yang masih diperlukan.
c. Opportunity
(peluang) yaitu kekuatan pasar, kelangsungan, pengadaan, serta produk.
d. Threat
(kendala) meliputi siapa pesaingnya dan seberapa jauh kekuatan pesaingnya.
Usaha
itu dapat di ibaratkan seperti perang, siapa lambat mengambil keputusan akan
menguntungkan posisi lawan. Oleh karena itu, resiko usaha hanya ada dua
kemungkinan yaitu sukses atau gagal. Dan semua itu telah di perhatikan oleh
usaha ini walau tidak mengetahui secara materi atau hanya mengetahui dengan
pengalaman sehingga analisis SWOT ini telah dijalankannya namun mungkin mereka
tidak menyadarinya.
Dari analisis
diatas ada beberapa peluang yang memungkinkan usaha tersebut mendapatkan profil
yang besar namun tetap eksis, di antaranya pertumbuhan penduduk yang semakin
pesat dan pendapatan penduduk yang meningkat pula.
Seorang
wirausaha juga harus selalu mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaingnya,
seperti kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan
dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan dan keunggulan-keunggulan
yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing mempertahankan posisi pasar
dapat di evaluasi dengan menggunakan kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam
menanamkan modal barunya.
Yang namanya
resiko pasti selalu ada dimana para pesaing yang mungkin dengan seiring waktu
pasti akan semakin banyak, namun itu tergantung lagi pada siapa yang mengolahnya
dan bagaimana jumlah modalnya serta bagaimana cara mereka menawarkan barang
tersebut. Apakah dengan cara mengambil keuntungan yang sedikit namun lancar
ataukah mengambil keuntungan yang besar namun kurang lancar.
Maka dalam
mendirikan usaha barang dagangan atau barang campuran (toko Hj.Lanti)
benar-benar memiliki tempat dan peluang usaha yang paling strategis dan berada
di lingkungan masyarakat.
1.2 Profil Usaha
Nama
usaha dagang ini adalah Toko Hj.Lanti yang berlokasi di pasar Induk Karisa
Kelurahan/Desa Empoang kecamatan Binamu kabupaten Jeneponto. Tempatnya begitu
strategis di pasaran yaitu berada di sudut jalan masuk dalam pasar. Yang
dijalankan atau Usaha ini dikelolah sendiri oleh Hj.Lanti yang lahir pada tahun
1976 di bontosunggu tamatan SMA istri dari Dg. Tompo yang sekarang sudah
memiliki tiga orang anak.
Dimana
jenis usaha yang di jalankan yaitu usaha dagang campuran yang menjual berbagai jenis barang kebutuhan
sehari-hari seperti gula pasir, tepung terigu, rokok, mie, susu kental, snac,
minuman dan lainnya. Yang dijual langsung kepada konsumen baik secara grosir maupun eceran.
Awal
mulanya usaha perdagangan toko H.Lanti ini di mulai sejak di resmikannya pasar
Induk Karisa pada tahun 2000an, yang terletak di dalam pasar. Sedangkan nama
usahanya sendiri di ambil dari namanya sendiri karena para distributor mencatat
nama usahanya dengan nama Hj.Lanti sehingga nama usahanya di beri nama Toko Hj.Lanti.
Modal
awal mendirikan usahanya sendiri kurang dari Rp.100.000.000.-, itupun sebagian
dari pemberian sang mertua dan tabungannya. Dan dibagi 2 oleh sang suami. Yang
pada waktu itu suami menjual jam, tas,
dan service jam di tempat berbeda namun masih berlokasi dipasar.
Kesuksesan
usaha ini belum terlihat secara fisik hingga tahun 2007, dan usaha suaminya pun
mulai mengalami penurunan dan menutup tokonya. Namun Hj.Lanti tetap optimis
menjalakan usahanya walau awalnya yang rata-rata ke tokonya adalah pelanggan
dari keluarganya sendiri.
Dan
mulailah melakukan strategi menjual. Setelah
mulai sukses dengan strateginya itu ia pun mulai meningkat dan membeli
ruko-ruko kosong yang ada disekitar Tokonya sebagai gudang penyimpanan barang.
Dan mulai juga membeli tanah kosong di depan pasar dan membangun sebuah toko
yang besar dan di isi dengan menjual
mebel seperti lemari , tempat tidur, sofa, dan lain sebagainya. Kesuksesannya
pun semakin meningkat dan membeli mobil pribadi serta mobil pickcup pada awal
tahun 2009 untuk usaha mebelnya tersebut.
Namun
pada akhir tahun 2009 pasar mengalami kebakaran akibat arus pendek listrik. Untuk men waspadai, para keluarga
dan kerabat Hj.Lanti datang membantu
mengangkat barang keluar dari tokonya, namun alhmdulillah tokonya tidak terkena
si jago merah. Tapi karena melihat kondisi yang ada di pasar terpaksa Hj.Lanti
melanjutkan usahanya di toko meblenya secara berdampingan.
Awal
pindahnya, toko nya hampir mengalami keterpurukan namun beberapa bulan kemudian
tokonya mulai ramai dan bahkan sekarang sejajar dengan toko besar. Dan sekarang
sudah memiliki 3 toko yang berlokasi
sangat strategis juga memiliki 3 mobil pribadi mewah, 2 mobil truk, dan 3 mobil
pick up.
Keberhasilan Toko Hj.Lanti juga
akibat dari kreditur yang hanya menyimpan barangnya di gudang atau menitipkan
barangnya, dan pembayaran yang dilakukan Hj.Lanti yaitu ketika barang itu telah
berkurang atau hampir habis dan mengkredit lagi, begitu terus berulang sampai
sekarang dan juga hal itu tergantung pada siapa krediturnya. Sehingga modalnya
semakin bertambah.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Evaluasi Pemasaran
2.1.1 Evaluasi Produk
Evaluasi
Produk untuk jenis usaha Toko Hj.Lanti dapat dilihat dalam 4 aspek yaitu:
v Produk
Produk yang di tawarkan oleh Toko Hj.Lanti
adalah produk fisik yaitu barang/produk
yang di beli kemudian di jual kembali tanpa melakukan perubahan dari
bentuk produk itu sendiri.
v Daya tahan
Jika dilihat dari daya tahan, usaha
ini termasuk mempunyai daya tahan lama. Dimana kebutuhan pokok atau kebutuhan
sehari- hari yang harus di penuhi oleh konsumen untuk melanjutkan hidup
sehingga usaha ini sangatlah lancar.
v Kategori
Barang yang dijual termasuk
merupakan kategori barang belanja homogen (kebutuhan rumah tangga) atau barang kebutuhan pokok yang harus
terpenuhi.. pelanggan terdiri dari kalangan masyarakat jeneponto itu sendiri
dan juga berada di luar kota yang kebetulan ingin membeli sesuatu yang tidak
ada di jual di daerahnya atau harga yang di tawarkan di toko Hj.Lanti jauh
lebih murah di bandingkan di daerahnhya.
v Diferensiasi
Diferensiasi atau variasi hanya produk fisik yaitu barang campuran atau kebutuhan sehari-hari
dan juga menjual mebel namun usaha ini khusus usaha campuran saja.
2.1.2 Evaluasi Harga
Harga sering diukur dan dinyatakan
dalam bentuk uang. Dengan demikian, seorang konsumen akan merasa puas jika
barangnya bermanfaat dan memiliki nilai, serta harganya pas dan cocok dengan
kondisi keuangan pelanggan. Harga yang terlalu tinggi atau tidak terjangkau
atau tidak sesuai dengan daya beli konsumen tidak akan menarik bagi konsumen
dan tidak akan memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga tidak akan
menimbulkan transaksi atau pertukaran. Adapun beberapa bagian yang termasuk
dalam evaluasi harga adalah sebagai berikut:
v Tujuan Penetapan Harga
Tujuan penetapan harga jual untuk
usaha ini adalah tujuan yang beriontasi pada laba dan juga pada volume
penjualan. Penetapan harga jual yang beriontasi pada laba ada dua macam yaitu:
1. Penetapan
harga jual jangka pendek
Yaitu untuk mencapai target laba. Contoh usaha ini
menghendaki laba 10% dari harga pokok produk sebesar Rp.20.000,- per unit. Maka
harga pokok penjualan (Rp.20.000,-+(10% x Rp.20.000,-)= Rp.22.000,- per unit.
2. Penetapan
harga jual jangka panjang
Penetapan harga jual jangka panjang untuk usaha ini
adalah mengambil keuntungan yang sedikit di setiap produknya dan terutama barang
grosirannya dan perlahan-lahan akan di naikkan sesuai dengan kebutuhan.
v Metode Penetapan Harga
Motode penetapan harga untuk usaha
ini adalah motode metode penetapan harga
mark-up yaitu membeli barang-barang dagangan untuk dijual kembali dan harga
jualnya menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli.
v Perubahan Harga
Perubahan harga sering terjadi
apalagi saat ini harga akan semakin naik karena akan terjadi kenaikan BBM.
Sehingga untuk usaha ini kedepannya akan mengalami masalah di bidang penjualannya namun ini hanya
mungkin terjadi beberapa bulan kedepan saja.
2.1.3
Strategi
penjualan
Strategi penjualan untuk usaha ini
ada 5 yaitu:
1. Harga
rokok di jual dengan semurah mungkin atau hanya mengambil keuntungan Rp.100,-
hingga Rp.500,- / pak nya.
Mengapa
demikian..?
Karena
rokok merupakan barang kebutuhan yang mempengaruhi barang lainnya. Sehingga ia
memperoleh keuntungan yang besar dari barang lainnya.
2. Hampir
semua pelanggan baru yang datang ke Tokonya di berikan sabun cuci atau sabun
mandi atau lainnya dengan alasan memberikan untuk di pakai dirumah. Tujuannya
untuk mengambil hati konsumen agar merasa senang berbelanja dan pasti akan
selalu datang.
3. Hj.
Lanti ini murah senyum dan mudah
mengambil hati para setiap pelangganya juga mengetahui asal usul pelanggannya
dari langganannya sehingga pelanggan senang belanjan.
4. Proses
pekerjaan atau pelayanan dengan cepat namun tetap telitih oleh para pekerjanya.
5. Harga
yang diberikan pada pelanggan yang membeli banyak dengan sedikit berbeda
sehingga pengasilannya banyak.
2.2 Evaluasi Operasional
Produksi adalah proses
penciptaan barang dan jasa. Sedangkan operasi adalah bagian yang paling banyak
mengeluarkan biaya dimana proses produksi secara sederhana di mulai dari
input proses output. Berikut ini penjelasan secara rinci
mengenai proses produksi tersebut.
v Input
Input
dari proses produksi untuk usaha ini yaitu terdiri dari peralatan yang di
gunakan , membeli barang dan menjualnya kembali dengan mark up tanpa mengubah
bentuk apapun dari barang tersebut.
Adapun
peralatan yang digunakan untuk menjalankan usaha ini adalah sebagai berikut:
1. Lemari
kaca 4.
Lemari dinding
2. Meja
dan kursi 5.
Kipas angin
3. Keranjang
barang 6.
Timbangan
v Proses
Proses
produksi yaitu dengan melakukan perdagangan atau penjualan barang kepada
konsumen.
v Output
Output
untuk usaha ini yaitui hasil penjualan barang dagangan setelah diberi mark-up
terhadap produk tersebut.
2.3 Evaluasi Kepuasan Pelanggan
Kunci utama yang menentukan
pemasaran adalah menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memberikan
kepuasan yang maksimum di bandingkan dengan para pesaing. Hal ini dapat
dilakukkan oleh toko Hj.Lanti dengan berbagai cara, yaitu:
1. Memenuhi
keinginan pelanggan.
2. Cintailah
pelanggan dan bukan produk anda.
3. Andalah
yang menentukan.
4. Melakukan
segalanya dalam batas kemampuan anda untuk menghargai uang pelangganyang syarat
dengan nilai, mutu, dan kepuasan.
Oleh
karena itu, konsep pemarasan dalam memuaskan pelanggan atau konsumen ada empat
hal, yaitu:
1.
Fokuskan pada pelanggan
2.
Orientasi pada kepuasan pelanggan
3.
Lakukan pemasaran yang terkoordinasi
4.
Kemampuan dalam memperoleh laba
Jadi
kunci untuk pempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
dapat dilihat dari aspek kebiasaan yaitu:
1.
Membeli lagi
2.
Mengatakan hal-hal yang baik tentang
toko nya sehingga pelanggan akan semakin bertambah.
3.
Semakin akrab dengan pemilik usaha.
2.4 Evaluasi Organisasi / SDM
2.4.1 Struktur
Organisasi toko Hj.Lanti
2.4.2
Fungsi, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Fungsi
|
Tugas
|
Wewenang
|
Tanggung jawab
|
Direktur
|
Merencanakan,
mengorganisir, pengarahan karyawan, dan pengambilan keputusan.
|
Bebas
menutup atau membuka toko dengan berbagai perhitungan.
Memerintah
dan memecat karyawan.
|
Tanggung
jawab tak terbatas. menentukan upah yang sesuai dan menjaga hubungan baik
dengan para konsumen atau pelanggan.
|
Bendahara
|
Mengetahui
masukkan dan pengeluaran perusahaan.
|
Menaikkan
atau menurunkan harga produk.
|
Memberikan
upah yang sesuai kepada karyawan dan mengatur keuangan sebaik baiknya.
|
Karyawan
|
Bekerja
dan melayani konsumen dengan baik.
|
_
|
Melaksanakan
tugas yang di berikan oleh direktur dan melayani konsumen dengan baik.
|
2.4.3 Perencanaan SDM
Perencanaan
SDM sebagai berikut:
1. Recrutmen
Recrutmen karyawan hanya dari hubungan keluarga,
kekerabatan, dan kepercayaan saja.
2. Pelatihan
Pelatihan karyawan dipoeroleh hanya dengan otodidak
saja atau sambil belajar sambil kerja.
3. Evaluasi
kerja
Kenerja karyawan di ukur dari hasil kerjanya
4. Gaji
/ upah dan kompensasi
Untuk gaji ada yang di bayar balanan dan ada juga
harian serta memberikan uang transpor.
2.5 Evaluasi Keuangan
Toko
Hj.Lanti
Laporan
L/R
Periode per bulan
Penjualan:
Penjualan ±Rp.75.000.000,- X 30 hari = ±
Rp.2.250.000.000,-
HP Penjualan:
±Rp.2.250.000.000,- X 8% (keuntungan) ±(Rp.2.070.000.000,-)
Laba
kotor. . . ±Rp. 180.000.000,-
Biaya Operasioanal:
Biaya gaji karyawan (12 orang) ±Rp.10.800.000,-
Biaya Listrik ±Rp. 200.000,-
Biaya Air ±Rp. 200.000,-
Biaya Anak (3 orang) ±Rp. 5.000.000,-
Biaya hidup ±Rp. 4.000.000,-
Jumlah biaya. . . ±(Rp. 20.200.000,-)
Laba Bersih. . . ±Rp.
159.800.000,-
Tabel di atas
mengenai laporan laba/rugi toko Hj.Lanti yang dirata-ratakan setiap bulan. Dan
berdasarkan data dari tabel diatas tersebut, Penjualannya dalam sehari mencapai
±Rp.100.000.000,- atau rata-rata ±Rp.75.000.000,- diluar usaha mebel nya dan
keuntungan yang di perolehnya diperkirakan sekitar 8% dari penjualan rata-rata
nya, maka:
±Rp.75.000.000,-
x 8% = ±Rp.6.000.000,-. Dalam sehari. Jika menghitung keuntungan kotornya dalam
sebulan yaitu ±Rp.6.000.000,- x 30 hari = ±Rp.180.000.000,-/bulan. Dan setelah
di kurangi dengan total biaya operasional sebesar ±Rp.20.200.000,- sehingga
laba bersihnya sebesar ±Rp.159.800.000,-.
Laporan L/R tersebut hanya
diperkirakan atau dirata-ratakan saja di sebabkan karena tidak adanya laporan
keuangan/pencatatan secara resmi yang di lakukan oleh toko tersebut. Namun
dengan informasi yang saya dapatkan sehingga kami dapat perkirakan
keuntungannya.
BAB 3
PENILAIAN
3.1
Identifikasi Kekurangan
Adapun
identifikasi kekurangan yang dapat kami simpulkan dari hasil pengamatan di toko
Hj.Lanti yang bergerak dibidang perdagangan adalah sebagai berikut:
Ø Manajemen
masih kurang terorganisasi dengan baik, termasuk belum adanya staf khusus yang
mencatat persediaan barang.
Ø Kurangnya
pelayanan untuk bagian pencatatan nota atau pesanan atau kebutuhan pelanggan.
Ø Belum
adanya tugas khusus karyawan bagian pen cek kan barang yang di beli pelanggan.
Ø Belum
adanya tugas khusus untuk bagian gudang.
Ø Belum
adanya pencatatan secara rinci mengenai laporan keuangan perusahaan secara
pasti.
3.2.Rekomendasi Perbaikan
Dari
hasil identifikasi kekurangan-kekurangan tersebut diatas, maka kami dapat
merekomendasikan beberapa perbaikan sebagai berikut:
Ø Harus
menunjuk atau memiliki staf khusus untuk bagian persediaan barang.
Ø Karyawan
dengan pelanggan yang banyak harus seimbang agar pelanggan tidak lama menunggu
dan jenuh sehingga akan membuat pelanggan kabur.
Ø Harus
memiliki karyawan di bagian pengecekkan barang yang di beli pelanggan agar
tidak terjadi kesalahan atau kelebihan barang.
Ø Bendahara
seharusnya melakukan pencatatan mengenai semua yang berhubungan dengan keuangan,
agar menegtahui laba yang sebenarnya.
Lampiran :
Bagian
depan toko Hj.Lanti yang di beri pagar juga menjual minyak tanah.
Pemilik
usaha (Hj.Lanti) yang sedang mencatat harga barang yang dibeli oleh pelanggan
dari buku nota pelanggan.
Pengisian Barang
pelanggan kedalam box/kardus setelah melakukan transaksi pembayaran.
|
pelayanan pengisian nota
pelanggan dengan mengantri.
|
Pengambilan
barang yang di butuhkan pelanggan
|
Barang yang ada
di depan toko Hj.Lanti
|
Gudang barang
|
Sebagian kecil
barang yang ada di gudang
|
Melakukkan pembungkusan gula yang di lakukan oleh
karyawan.
|
Melakukkan pengisian minyak goreng
juga mengawasi pelanggan dari depan toko oleh salah seorang karyawan
|
Toko Mebel
|
Toko Mebel
|
1 komentar:
ini baru makalah
Posting Komentar