Kamis, 22 Maret 2012

makalah profil usaha Indra diputra SE Msi



Mata Kuliah   : Kewirausahaan
Dosen              : Indra Diputra, SE, Msi
 


MAKALAH
PROFIL USAHA "BARANG CAMPURAN TOKO HJ.LANTI"
DI SUSUN
OLEH:
                   KELOMPOK 12
AKUNTANSI C1
KETUA          : NUR INDRAWAN
ANGGOTA    : RINI ANTIKA
                        : SRI MARYANI
                        : KUSMIRAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA  MAKASSAR
2011-2012
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Persoalan menyangkut profil usaha dan khusunya usaha dagang Hj.Lanti yang berlokasi di kabupaten Jeneponto.
 Kami mengucapkan terima kasih kepada Hj.Lanti selaku pemilik usaha yang telah memberikan kami kesempatan untuk mengetahui lebih dalam mengenai usaha perdagangan campuran. Dan kami juga berterima kasih kepada bapak. Indra Diputra, SE. Msi selaku dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini.
Makalah ini berisi uraian singkat profil usaha Toko Hj.Lanti, khususnya usaha perdagangan yang dapat dijadikan pegangan umum dan bahan bacaan singkat serta dapat membuka wawasan pembacanya mengenai usaha tersebut.
Struktur organisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun diperlukan bagi penyempurnaannya. Penulis berharap Walau dengan segala kekurangannya, makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca  untuk lebih memahami tentang usaha dagang campuran.
Sekian dan terima kasih.

Makassar,   Desember 2011                   
      NUR INDRAWAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB 1   : Pendahuluan ...................................................................................... 1
                   1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
                   1.2 Profil Usaha.................................................................................. 3
BAB 2   : Pembahasan........................................................................................ 5
                   2.1 Evaluasi Pemasaran...................................................................... 5
                        2.1.1 Evaluasi Produk.................................................................... 5
                        2.1.2 Evaluasi Harga...................................................................... 6
                        2.1.3 Strategi Penjualan................................................................. 7
                   2.2 Evaluasi Operasional.................................................................... 9
                   2.3 Evaluasi Kepuasan Pelanggan...................................................... 10
                   2.4 Evaluasi Organisasi/SDM............................................................. 11
                        2.4.1 Struktur Organisasi............................................................... 11
                        2.4.2 Fungsi, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab................ 12
                        2.4.3 Perencanaan SDM................................................................ 13
                   2.5 Evaluasi Keuangan                                                                .. .... 14
BAB 3   : Penilaian.............................................................................................. 16
                   3.1 Identifikasi Kekurangan............................................................... 16
                   3.2 Rekomendasi Perbaikan............................................................... 16
Lampiran         ....................................................................................................... 17


 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Memulai usaha atau mendirikan sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan juga hal yang sulit. Membuka atau memulai sebuah usaha baru memerlukan adanya rencana sebelumnya. Perencanaan usaha harus dibuat secara tertulis walaupun sangat sederhana. Namun, sebagian wirausaha di indonesia banyak yang tidak bersedia atau segan menulis rencana usahanya tersebut karena berbagai alasan. Dan di toko Sandang Murah sendiri juga tidak melakukan perencanaan secara tertulis dan hanya melakukan suatu pengamatan secara langsung dan peluang.
 Adapun analisis usaha yang digunakan sebelum memulai suatu usahanya adalah analisis SWOT yaitu analisis tentang:
a.       Strength (kekuatan) yaitu tentang pengetahuan usaha, keterampilan mengelolah usaha, permodalan, serta dukungan dari relasi keluarga.
b.      Weakness (kelemahan) yaitu pengetahuan apa yang masih diperlukan.
c.       Opportunity (peluang) yaitu kekuatan pasar, kelangsungan, pengadaan, serta produk.
d.      Threat (kendala) meliputi siapa pesaingnya dan seberapa jauh kekuatan pesaingnya.
Usaha itu dapat di ibaratkan seperti perang, siapa lambat mengambil keputusan akan menguntungkan posisi lawan. Oleh karena itu, resiko usaha hanya ada dua kemungkinan yaitu sukses atau gagal. Dan semua itu telah di perhatikan oleh usaha ini walau tidak mengetahui secara materi atau hanya mengetahui dengan pengalaman sehingga analisis SWOT ini telah dijalankannya namun mungkin mereka tidak menyadarinya.
Dari analisis diatas ada beberapa peluang yang memungkinkan usaha tersebut mendapatkan profil yang besar namun tetap eksis, di antaranya pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dan pendapatan penduduk yang meningkat pula.
Seorang wirausaha juga harus selalu mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaingnya, seperti kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing mempertahankan posisi pasar dapat di evaluasi dengan menggunakan kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Yang namanya resiko pasti selalu ada dimana para pesaing yang mungkin dengan seiring waktu pasti akan semakin banyak, namun itu tergantung lagi pada siapa yang mengolahnya dan bagaimana jumlah modalnya serta bagaimana cara mereka menawarkan barang tersebut. Apakah dengan cara mengambil keuntungan yang sedikit namun lancar ataukah mengambil keuntungan yang besar namun kurang lancar.
Maka dalam mendirikan usaha barang dagangan atau barang campuran (toko Hj.Lanti) benar-benar memiliki tempat dan peluang usaha yang paling strategis dan berada di lingkungan masyarakat.
1.2 Profil Usaha
Nama usaha dagang ini adalah Toko Hj.Lanti yang berlokasi di pasar Induk Karisa Kelurahan/Desa Empoang kecamatan Binamu kabupaten Jeneponto. Tempatnya begitu strategis di pasaran yaitu berada di sudut jalan masuk dalam pasar. Yang dijalankan atau Usaha ini dikelolah sendiri oleh Hj.Lanti yang lahir pada tahun 1976 di bontosunggu tamatan SMA istri dari Dg. Tompo yang sekarang sudah memiliki tiga orang anak.
Dimana jenis usaha yang di jalankan yaitu usaha dagang campuran  yang menjual berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari seperti gula pasir, tepung terigu, rokok, mie, susu kental, snac, minuman dan lainnya. Yang dijual langsung kepada  konsumen baik secara grosir maupun  eceran.
Awal mulanya usaha perdagangan toko H.Lanti ini di mulai sejak di resmikannya pasar Induk Karisa pada tahun 2000an, yang terletak di dalam pasar. Sedangkan nama usahanya sendiri di ambil dari namanya sendiri karena para distributor mencatat nama usahanya dengan nama Hj.Lanti sehingga nama usahanya di beri nama Toko Hj.Lanti.         
Modal awal mendirikan usahanya sendiri kurang dari Rp.100.000.000.-, itupun sebagian dari pemberian sang mertua dan tabungannya. Dan dibagi 2 oleh sang suami. Yang pada waktu itu suami  menjual jam, tas, dan service jam di tempat berbeda namun masih berlokasi dipasar.
Kesuksesan usaha ini belum terlihat secara fisik hingga tahun 2007, dan usaha suaminya pun mulai mengalami penurunan dan menutup tokonya. Namun Hj.Lanti tetap optimis menjalakan usahanya walau awalnya yang rata-rata ke tokonya adalah pelanggan dari keluarganya sendiri.
Dan mulailah melakukan  strategi menjual. Setelah mulai sukses dengan strateginya itu ia pun mulai meningkat dan membeli ruko-ruko kosong yang ada disekitar Tokonya sebagai gudang penyimpanan barang. Dan mulai juga membeli tanah kosong di depan pasar dan membangun sebuah toko yang besar  dan di isi dengan menjual mebel seperti lemari , tempat tidur, sofa, dan lain sebagainya. Kesuksesannya pun semakin meningkat dan membeli mobil pribadi serta mobil pickcup pada awal tahun 2009 untuk usaha mebelnya tersebut.
Namun pada akhir tahun 2009 pasar mengalami kebakaran akibat arus pendek  listrik. Untuk men waspadai, para keluarga dan  kerabat Hj.Lanti datang membantu mengangkat barang keluar dari tokonya, namun alhmdulillah tokonya tidak terkena si jago merah. Tapi karena melihat kondisi yang ada di pasar terpaksa Hj.Lanti melanjutkan usahanya di toko meblenya secara berdampingan.
Awal pindahnya, toko nya hampir mengalami keterpurukan namun beberapa bulan kemudian tokonya mulai ramai dan bahkan sekarang sejajar dengan toko besar. Dan sekarang sudah memiliki 3 toko  yang berlokasi sangat strategis juga memiliki 3 mobil pribadi mewah, 2 mobil truk, dan 3 mobil pick up.
            Keberhasilan Toko Hj.Lanti juga akibat dari kreditur yang hanya menyimpan barangnya di gudang atau menitipkan barangnya, dan pembayaran yang dilakukan Hj.Lanti yaitu ketika barang itu telah berkurang atau hampir habis dan mengkredit lagi, begitu terus berulang sampai sekarang dan juga hal itu tergantung pada siapa krediturnya. Sehingga modalnya semakin bertambah.
BAB 2          
PEMBAHASAN
2.1 Evaluasi Pemasaran
    2.1.1 Evaluasi Produk
            Evaluasi Produk untuk jenis usaha Toko Hj.Lanti dapat dilihat dalam 4 aspek yaitu:
v Produk
   Produk yang di tawarkan oleh Toko Hj.Lanti adalah produk fisik yaitu barang/produk  yang di beli kemudian di jual kembali tanpa melakukan perubahan dari bentuk produk itu sendiri.
v Daya tahan
            Jika dilihat dari daya tahan, usaha ini termasuk mempunyai daya tahan lama. Dimana kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari- hari yang harus di penuhi oleh konsumen untuk melanjutkan hidup sehingga usaha ini sangatlah lancar.
v Kategori
            Barang yang dijual termasuk merupakan kategori barang belanja homogen (kebutuhan rumah tangga)  atau barang kebutuhan pokok yang harus terpenuhi.. pelanggan terdiri dari kalangan masyarakat jeneponto itu sendiri dan juga berada di luar kota yang kebetulan ingin membeli sesuatu yang tidak ada di jual di daerahnya atau harga yang di tawarkan di toko Hj.Lanti jauh lebih murah di bandingkan di daerahnhya.

v Diferensiasi
            Diferensiasi atau variasi hanya  produk fisik yaitu  barang campuran atau kebutuhan sehari-hari dan juga menjual mebel namun usaha ini khusus usaha campuran saja.

     2.1.2 Evaluasi Harga
            Harga sering diukur dan dinyatakan dalam bentuk uang. Dengan demikian, seorang konsumen akan merasa puas jika barangnya bermanfaat dan memiliki nilai, serta harganya pas dan cocok dengan kondisi keuangan pelanggan. Harga yang terlalu tinggi atau tidak terjangkau atau tidak sesuai dengan daya beli konsumen tidak akan menarik bagi konsumen dan tidak akan memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga tidak akan menimbulkan transaksi atau pertukaran. Adapun beberapa bagian yang termasuk dalam evaluasi harga adalah sebagai berikut:
v Tujuan Penetapan Harga
            Tujuan penetapan harga jual untuk usaha ini adalah tujuan yang beriontasi pada laba dan juga pada volume penjualan. Penetapan harga jual yang beriontasi pada laba ada dua macam yaitu:
1.      Penetapan harga jual jangka pendek
Yaitu untuk mencapai target laba. Contoh usaha ini menghendaki laba 10% dari harga pokok produk sebesar Rp.20.000,- per unit. Maka harga pokok penjualan (Rp.20.000,-+(10% x Rp.20.000,-)= Rp.22.000,- per unit.

2.      Penetapan harga jual jangka panjang
Penetapan harga jual jangka panjang untuk usaha ini adalah mengambil keuntungan yang sedikit di setiap produknya dan terutama barang grosirannya dan perlahan-lahan akan di naikkan sesuai dengan kebutuhan.
v Metode Penetapan Harga
            Motode penetapan harga untuk usaha ini adalah  motode metode penetapan harga mark-up yaitu membeli barang-barang dagangan untuk dijual kembali dan harga jualnya menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli.
v  Perubahan Harga
            Perubahan harga sering terjadi apalagi saat ini harga akan semakin naik karena akan terjadi kenaikan BBM. Sehingga untuk usaha ini kedepannya akan mengalami masalah  di bidang penjualannya namun ini hanya mungkin terjadi beberapa bulan kedepan saja.
2.1.3        Strategi penjualan
            Strategi penjualan untuk usaha ini ada 5 yaitu:
1.      Harga rokok di jual dengan semurah mungkin atau hanya mengambil keuntungan Rp.100,- hingga Rp.500,- / pak nya.
Mengapa demikian..?
Karena rokok merupakan barang kebutuhan yang mempengaruhi barang lainnya. Sehingga ia memperoleh keuntungan yang besar dari barang lainnya.
2.      Hampir semua pelanggan baru yang datang ke Tokonya di berikan sabun cuci atau sabun mandi atau lainnya dengan alasan memberikan untuk di pakai dirumah. Tujuannya untuk mengambil hati konsumen agar merasa senang berbelanja dan pasti akan selalu datang.
3.      Hj. Lanti ini murah senyum dan  mudah mengambil hati para setiap pelangganya juga mengetahui asal usul pelanggannya dari langganannya sehingga pelanggan senang belanjan.
4.      Proses pekerjaan atau pelayanan dengan cepat namun tetap telitih oleh para pekerjanya.
5.      Harga yang diberikan pada pelanggan yang membeli banyak dengan sedikit berbeda sehingga pengasilannya banyak.














2.2  Evaluasi Operasional
Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Sedangkan operasi adalah bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya dimana proses produksi secara sederhana di mulai dari input         proses         output. Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai proses produksi tersebut.
v  Input
Input dari proses produksi untuk usaha ini yaitu terdiri dari peralatan yang di gunakan , membeli barang dan menjualnya kembali dengan mark up tanpa mengubah bentuk apapun dari barang tersebut.
Adapun peralatan yang digunakan untuk menjalankan usaha ini adalah sebagai berikut:
1.      Lemari kaca                                   4. Lemari dinding
2.      Meja dan kursi                              5. Kipas angin
3.      Keranjang barang                          6. Timbangan
v  Proses
Proses produksi yaitu dengan melakukan perdagangan atau penjualan barang kepada konsumen.
v  Output
Output untuk usaha ini yaitui hasil penjualan barang dagangan setelah diberi mark-up terhadap produk tersebut.


2.3 Evaluasi  Kepuasan Pelanggan
            Kunci utama yang menentukan pemasaran adalah menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memberikan kepuasan yang maksimum di bandingkan dengan para pesaing. Hal ini dapat dilakukkan oleh toko Hj.Lanti dengan berbagai cara, yaitu:
1.      Memenuhi keinginan pelanggan.
2.      Cintailah pelanggan dan bukan produk anda.
3.      Andalah yang menentukan.
4.      Melakukan segalanya dalam batas kemampuan anda untuk menghargai uang pelangganyang syarat dengan nilai, mutu, dan kepuasan.
Oleh karena itu, konsep pemarasan dalam memuaskan pelanggan atau konsumen ada empat hal, yaitu:
1.      Fokuskan pada pelanggan
2.      Orientasi pada kepuasan pelanggan
3.      Lakukan pemasaran yang terkoordinasi
4.      Kemampuan dalam memperoleh laba
Jadi kunci untuk pempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari aspek kebiasaan yaitu:
1.        Membeli lagi
2.        Mengatakan hal-hal yang baik tentang toko nya sehingga pelanggan akan semakin bertambah.
3.        Semakin akrab dengan pemilik usaha.

2.4  Evaluasi Organisasi / SDM

2.4.1 Struktur Organisasi toko Hj.Lanti



 














2.4.2 Fungsi, Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
Fungsi
Tugas
Wewenang
Tanggung jawab
Direktur
Merencanakan, mengorganisir, pengarahan karyawan, dan pengambilan keputusan.
Bebas menutup atau membuka toko dengan berbagai perhitungan.
Memerintah dan memecat karyawan.
Tanggung jawab tak terbatas. menentukan upah yang sesuai dan menjaga hubungan baik dengan para konsumen atau pelanggan.
Bendahara
Mengetahui masukkan dan pengeluaran perusahaan.
Menaikkan atau menurunkan harga produk.
Memberikan upah yang sesuai kepada karyawan dan mengatur keuangan sebaik baiknya.
Karyawan
Bekerja dan melayani konsumen dengan baik.
_
Melaksanakan tugas yang di berikan oleh direktur dan melayani konsumen dengan baik.


2.4.3 Perencanaan SDM
Perencanaan SDM sebagai berikut:
1.      Recrutmen
Recrutmen karyawan hanya dari hubungan keluarga, kekerabatan, dan kepercayaan saja.
2.      Pelatihan
Pelatihan karyawan dipoeroleh hanya dengan otodidak saja atau sambil belajar sambil kerja.
3.      Evaluasi kerja
Kenerja karyawan di ukur dari hasil kerjanya
4.      Gaji / upah dan kompensasi
Untuk gaji ada yang di bayar balanan dan ada juga harian serta memberikan uang transpor.









2.5  Evaluasi Keuangan

Toko Hj.Lanti
Laporan L/R
Periode per bulan
Penjualan:
     Penjualan                  ±Rp.75.000.000,-  X 30 hari =        ± Rp.2.250.000.000,-

HP Penjualan:
     ±Rp.2.250.000.000,- X 8% (keuntungan)                        ±(Rp.2.070.000.000,-)

                                      Laba kotor. . .                                  ±Rp.   180.000.000,-

Biaya Operasioanal:
     Biaya gaji karyawan (12 orang)       ±Rp.10.800.000,-
     Biaya Listrik                                    ±Rp.      200.000,-
     Biaya Air                                         ±Rp.      200.000,-
     Biaya Anak (3 orang)                      ±Rp.   5.000.000,-
     Biaya hidup                                     ±Rp.   4.000.000,-
                                      Jumlah biaya. . .                               ±(Rp.   20.200.000,-)
                                      Laba Bersih. . .                                 ±Rp.  159.800.000,-


Tabel di atas mengenai laporan laba/rugi toko Hj.Lanti yang dirata-ratakan setiap bulan. Dan berdasarkan data dari tabel diatas tersebut, Penjualannya dalam sehari mencapai ±Rp.100.000.000,- atau rata-rata ±Rp.75.000.000,- diluar usaha mebel nya dan keuntungan yang di perolehnya diperkirakan sekitar 8% dari penjualan rata-rata nya, maka:
±Rp.75.000.000,- x 8% = ±Rp.6.000.000,-. Dalam sehari. Jika menghitung keuntungan kotornya dalam sebulan yaitu ±Rp.6.000.000,- x 30 hari = ±Rp.180.000.000,-/bulan. Dan setelah di kurangi dengan total biaya operasional sebesar ±Rp.20.200.000,- sehingga laba bersihnya sebesar ±Rp.159.800.000,-.
            Laporan L/R tersebut hanya diperkirakan atau dirata-ratakan saja di sebabkan karena tidak adanya laporan keuangan/pencatatan secara resmi yang di lakukan oleh toko tersebut. Namun dengan informasi yang saya dapatkan sehingga kami dapat perkirakan keuntungannya.




           





BAB 3
PENILAIAN
3.1 Identifikasi Kekurangan
Adapun identifikasi kekurangan yang dapat kami simpulkan dari hasil pengamatan di toko Hj.Lanti yang bergerak dibidang perdagangan adalah sebagai berikut:
Ø  Manajemen masih kurang terorganisasi dengan baik, termasuk belum adanya staf khusus yang mencatat persediaan barang.
Ø  Kurangnya pelayanan untuk bagian pencatatan nota atau pesanan atau kebutuhan pelanggan.
Ø  Belum adanya tugas khusus karyawan bagian pen cek kan barang yang di beli pelanggan.
Ø  Belum adanya tugas khusus untuk bagian gudang.
Ø  Belum adanya pencatatan secara rinci mengenai laporan keuangan perusahaan secara pasti.

3.2.Rekomendasi Perbaikan
Dari hasil identifikasi kekurangan-kekurangan tersebut diatas, maka kami dapat merekomendasikan beberapa perbaikan sebagai berikut:
Ø  Harus menunjuk atau memiliki staf khusus untuk bagian persediaan barang.
Ø  Karyawan dengan pelanggan yang banyak harus seimbang agar pelanggan tidak lama menunggu dan jenuh sehingga akan membuat pelanggan kabur.
Ø  Harus memiliki karyawan di bagian pengecekkan barang yang di beli pelanggan agar tidak terjadi kesalahan atau kelebihan barang.
Ø  Bendahara seharusnya melakukan pencatatan mengenai semua yang berhubungan dengan keuangan, agar menegtahui laba yang sebenarnya.  
Lampiran :
Bagian depan toko Hj.Lanti yang di beri pagar juga menjual minyak tanah.
Pemilik usaha (Hj.Lanti) yang sedang mencatat harga barang yang dibeli oleh pelanggan dari buku nota pelanggan.
Pengisian Barang pelanggan kedalam box/kardus setelah melakukan transaksi pembayaran.
pelayanan pengisian nota pelanggan dengan mengantri.
Pengambilan barang yang di butuhkan pelanggan
Barang yang ada di depan toko Hj.Lanti
Gudang barang
Sebagian kecil barang yang ada di gudang
Melakukkan pembungkusan gula yang di lakukan oleh karyawan.
Melakukkan pengisian minyak goreng juga mengawasi pelanggan dari depan toko oleh salah seorang karyawan
Toko Mebel
Toko Mebel

Studi Kelayakan Bisnis untuk Permulaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Terdapat sejumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan gambar kuda dalam  lamba...